DOKTER HEWAN PRAKTEK DI BANDUNG
Panggilan ke rumah
(House On Call)
Pukul 10.00 - 14.00
PETSHOP BINTANG
Jl. Gegerkalong Hilir No. 107 (Depan Komp KPAD)
( Pukul 08.00- 21.00 )
WA: 082117111970 | 081214262668
(House On Call)
Pukul 10.00 - 14.00
PETSHOP BINTANG
Jl. Gegerkalong Hilir No. 107 (Depan Komp KPAD)
( Pukul 08.00- 21.00 )
WA: 082117111970 | 081214262668
VIDEO OPERASI STERIL PADA ANJING
Temukan artikel-artikel menarik tentang anjing & kucing
Hati-hati, Kanker pada Anjing
Tidak hanya orang yang menderita kanker, tetapi kasus ini juga banyak terjadi pada anjing. Jenisnya juga beragam mulai dari kanker kulit, kanker payudara, kanker rahim hingga kanker tulang. Selama pengalaman praktek pada hewan kecil (anjing dan kucing) dalam kurun waktu delapan tahun, kami sering sekali menjumpai kasus ini. Dan yang menjadi pertanyaan hingga saat ini, jenis ras yang paling sering ditemukan menderita kanker adalah Rotweiler. Untuk itu juga selama praktek, jenis anjing yang paling banyak dilakukan suntik mati (euthanasia) karena berbagai alasan, adalah anjing jenis rotweiler.
Kanker biasanya diawali dengan adanya benjolan, dan bila benjolan ini bersifat ganas maka berlanjut atau disebut kanker. Pada tumor batasan lebih jelas dan pengangkatannya juga relatif lebih muda. Tetpi kalau sudah kanker sudah sulit karena batasan demarkasinya sudah hampir tidak jelas karena sudah terjadi metastase (penjalaran) ke area sekitar. Gejala anjing yang menderita kanker adalah: mulai terlihat benjolan yang tidak normal dibagian tubuh, mulanya kecil hingga ukurannya bertambah. Benjolan yang terjadi bisa di bagian mammae (payudara) atau dibagian lain.
Proses terjadinya kanker dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Berawal dari sel yang tidak dikenal oleh tubuh, antibody (kekebalan tubuh) menolak munculnya sel tadi. Penyebab kanker hingga saat ini juga masih dalam perdebatan para ahli. Faktor yang berperan penting adalah makanan dan stress. Makanan yang mengandung banyak radikal bebas (polusi, bahan kimia, pengawet, dll) dalam jangka panjang akan menimbulkan kanker pada anjing
Tidak hanya orang yang menderita kanker, tetapi kasus ini juga banyak terjadi pada anjing. Jenisnya juga beragam mulai dari kanker kulit, kanker payudara, kanker rahim hingga kanker tulang. Selama pengalaman praktek pada hewan kecil (anjing dan kucing) dalam kurun waktu delapan tahun, kami sering sekali menjumpai kasus ini. Dan yang menjadi pertanyaan hingga saat ini, jenis ras yang paling sering ditemukan menderita kanker adalah Rotweiler. Untuk itu juga selama praktek, jenis anjing yang paling banyak dilakukan suntik mati (euthanasia) karena berbagai alasan, adalah anjing jenis rotweiler.
Kanker biasanya diawali dengan adanya benjolan, dan bila benjolan ini bersifat ganas maka berlanjut atau disebut kanker. Pada tumor batasan lebih jelas dan pengangkatannya juga relatif lebih muda. Tetpi kalau sudah kanker sudah sulit karena batasan demarkasinya sudah hampir tidak jelas karena sudah terjadi metastase (penjalaran) ke area sekitar. Gejala anjing yang menderita kanker adalah: mulai terlihat benjolan yang tidak normal dibagian tubuh, mulanya kecil hingga ukurannya bertambah. Benjolan yang terjadi bisa di bagian mammae (payudara) atau dibagian lain.
Proses terjadinya kanker dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Berawal dari sel yang tidak dikenal oleh tubuh, antibody (kekebalan tubuh) menolak munculnya sel tadi. Penyebab kanker hingga saat ini juga masih dalam perdebatan para ahli. Faktor yang berperan penting adalah makanan dan stress. Makanan yang mengandung banyak radikal bebas (polusi, bahan kimia, pengawet, dll) dalam jangka panjang akan menimbulkan kanker pada anjing
_____________________________________________________________________________________________________________
Panleukopenia, penyakit berbahaya pada kucing.
Salah satu penyakit yang mematikan pada kucing dengan rasio kematian yang tinggi adalah panleukopenia atau sering disebut distemper kucing. penyakit ini disebabkan oleh sejenis parvovirus. Kucing yang dipelihara dalam jumlah banyak dan dengan sistem sanitasi yang kurang baik akan mudah tertular, terutama menyerang anak kucing (kitten) dan kucing dewasa muda.
Gejala : kucing yang tiba-tiba kehilangan nafsu makan, disertai diare hebat, muntah, mata timbul belekan dan hidung beringus bisa dicurigai tertular virus ini. Tingkat kematian mencapai 90% artinya jarang kucing yang mampu bertahan.
Kucing dengan imunitas / kekebalan yang baik, yang menjalani vaksinasi rutin yang teratur, biasanya akan bisa bertahan.
Tentu sulit bagi pemilik mengetahui apakah kucing nya menderita panleukopenia atau bukan. Jalan terbaik adalah dengan membawanya ke dokter. Saat ini , seorang dokter hewan bisa menentukan dengan tingkat keakuratan hampir 100% apakah kucing menderita panleukopenia atau bukan, dengan bantuan alat yang disebut FPV/Ag Test Kit, dengan memeriksa feses kucing, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dengan alat tersebut.
Salah satu penyakit yang mematikan pada kucing dengan rasio kematian yang tinggi adalah panleukopenia atau sering disebut distemper kucing. penyakit ini disebabkan oleh sejenis parvovirus. Kucing yang dipelihara dalam jumlah banyak dan dengan sistem sanitasi yang kurang baik akan mudah tertular, terutama menyerang anak kucing (kitten) dan kucing dewasa muda.
Gejala : kucing yang tiba-tiba kehilangan nafsu makan, disertai diare hebat, muntah, mata timbul belekan dan hidung beringus bisa dicurigai tertular virus ini. Tingkat kematian mencapai 90% artinya jarang kucing yang mampu bertahan.
Kucing dengan imunitas / kekebalan yang baik, yang menjalani vaksinasi rutin yang teratur, biasanya akan bisa bertahan.
Tentu sulit bagi pemilik mengetahui apakah kucing nya menderita panleukopenia atau bukan. Jalan terbaik adalah dengan membawanya ke dokter. Saat ini , seorang dokter hewan bisa menentukan dengan tingkat keakuratan hampir 100% apakah kucing menderita panleukopenia atau bukan, dengan bantuan alat yang disebut FPV/Ag Test Kit, dengan memeriksa feses kucing, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dengan alat tersebut.
Bolehkan Obat Manusia Diberikan untuk anjing atau kucing ?
Obat untuk anjing atau untuk kucing jelas berbeda dengan obat untuk orang. Namun, pada praktek di lapangan umumnya obat untuk orang bisa dipakai untuk anjing dan kucing. Bahkan pemakaian obat orang untuk anjing dan kucing mencapai 80%. Ada obat-obat tertentu yang memang tidak diperbolehkan. Misalnya tidak boleh memberikan obat penurun panas (antipiretik) paracetamol pada kucing karena bersifat toksik/racun pada kucing. Yang membedakan antara pemberian untuk orang dan untuk anjing kucing adalah dosis atau takarannya. Untuk orang parameternya adalah usia, anak-anak atau dewasa tetapi pada hewan parameternya adalah berat badan. Kadangkala pemilik memberikan pengobatan sendiri ke peliharaannya tanpa mengetahui dosis atau takaran. Akibatnya terjadi overdosis. Kami pernah menjumpai kasus, pemilik memberikan obat cacing merek tertentu yang umumnya dikonsumsi oleh orang, diberikan satu tablet ukuran 250 mg ke anak anjing golden retriver usia 2 bulan. Apa yang terjadi? anjingnya jadi lemas, nafsu makan hilang dan hampir berakibat fatal.
Obat untuk anjing atau untuk kucing jelas berbeda dengan obat untuk orang. Namun, pada praktek di lapangan umumnya obat untuk orang bisa dipakai untuk anjing dan kucing. Bahkan pemakaian obat orang untuk anjing dan kucing mencapai 80%. Ada obat-obat tertentu yang memang tidak diperbolehkan. Misalnya tidak boleh memberikan obat penurun panas (antipiretik) paracetamol pada kucing karena bersifat toksik/racun pada kucing. Yang membedakan antara pemberian untuk orang dan untuk anjing kucing adalah dosis atau takarannya. Untuk orang parameternya adalah usia, anak-anak atau dewasa tetapi pada hewan parameternya adalah berat badan. Kadangkala pemilik memberikan pengobatan sendiri ke peliharaannya tanpa mengetahui dosis atau takaran. Akibatnya terjadi overdosis. Kami pernah menjumpai kasus, pemilik memberikan obat cacing merek tertentu yang umumnya dikonsumsi oleh orang, diberikan satu tablet ukuran 250 mg ke anak anjing golden retriver usia 2 bulan. Apa yang terjadi? anjingnya jadi lemas, nafsu makan hilang dan hampir berakibat fatal.